mayland's blog


No Exp : 05

Konfigurasi VLAN menggunakan Switch D-LINK DES-3026 (CLI)

DIAGNOSA WAN

Nama : Mayland F S

Instruktur : Bu Netty A

Pak Rudi H

Kelas : 3 TKJ A

Tanggal : 23 Agustus 2010

I. Tujuan

a. Untuk mengetahui tentang konsep VLAN.

b. Dapat membuat rancangan topologi implementasi.

c. Dapat mengkonfigurasi menggunakan switch D-LINK DES – 3026 secara CLI.

d. Dapat melakukan pengujian dari hasil konfigurasi.



II. Pendahuluan

Sebuah Virtual LAN atau dikenal sebagai VLAN merupakan fungsi logik dari sebuah switch. Fungsi logik ini mampu membagi jaringan LAN ke dalam beberapa jaringan virtual. Jaringan virtual ini tersambung ke dalam perangkat fisik yang sama tetapi dalam kenyataannya terdapat dalam segmen LAN yang berbeda. Implementasi VLAN dalam jaringan memudahkan seorang administrator jaringan dalam membagi secara logik group-group workstation secara fungsional dan tidak dibatasi oleh batasan lokasi.

Teknologi VLAN adalah suatu cara yang memisahkan segmen-segmen pada switch dimana antara 1 segmen dengan segmen lain tidak dapat terkoneksi, koneksi dapat dilakukan dengan menggunakan router tetapi dalam satu switch akan berbeda network idnya dan berbeda broadcast domainnya untuk setiap VLAN-nya.

Konfigurasi VLAN pada setiap switch itu akan berbeda sesuai vendornya karena setiap perangkat memiliki model konfigurasi sendiri. Untuk mengkonfigurasinya ada yang dilakukan melalui port console atau salah satu port network switch tersebut. Selain itu untuk mengkonfigurasi juga perlu menyiapkan software seperti hyper terminal (CLI dan Menu), remote terminal (telnet), dan web base (internet browser). Biasanya, perangkat yang Non-Cisco untuk pengkonfigurasiannya akan lebih mudah dibandingkan perangkat Cisco.


III. Alat dan bahan


a. Sebuah PC

b. Switch D-LINK DES – 3026

c. Kabel straight.


IV. Langkah kerja


1. Membuat rancangan topologi.

Skenario :

Topologi pada rumah Pak RW memiliki 4 buah PC dan 1 perangkat switch. 2 unit PC terdapat di lantai atas dan 2 unit PC terdapat dilantai bawah. Switch terdapat di dinding atas, dan tidak terkoneksi internet, dan hanya digunakan untuk file sharing.

- VLAN 3 : PC 1 (172.16.16.2 /29) dan PC3 (172.16.16.4 /29) digunakan untuk data penduduk.

- VLAN 2 : PC2 (172.16.16.3 /29) dan PC4 (172.16.16.5 /29) digunakan untuk administrasi keuangan

PC

PORT

VLAN ID

IP ADDRESSS

1

Fa0/1

3

172.16.16.2 /29

2

Fa0/2

2

172.16.16.3 /29

3

Fa0/3

3

172.16.16.4 /29

4

Fa0/4

2

172.16.16.5 /29

2. Koneksikan perangkat PC dengan switch menggunakan kabel straight.

3. Konfigurasikan IP Address pada PC.

- Control panel à network connection à local area connection

- Pada wizard, pilih Inter Protokol (TCP/IP) untuk konfigurasi IP masing – masing PC. Dan masukkan IP address, subnetmask dan gateway (bila perlu)

4. Lakukan uji koneksi antar PC dengan perintah ‘ping [IP_address]’ pada command prompt.

5. Konfigurasi VLAN pada switch.

a. Masuk ke hyper terminal

Start à all programs à accessories à communication à hyper terminal.

b. Lalu akan muncul tampilan dan isikan seperti berikut.

c. Klik OK

d. Lalu pilih penggunaan koneksi dengan COM1. Seperti pada gambar berikut ini :

e. Klik OK

f. Setelah itu, masuk ke wizard post setting. Rubah bit pesecond dari 2400 menjadi 9600, seperti gambar berikut.

g. Klik OK

6. Koneksi pun dimulai, dan mulailah konfigurasi VLAN pada switch menggunakan CLI

7. Akan muncul tampilan berikut. Dan meminta username dan password. Tpi kita dapat melewatinya dengan cara tekan ‘ENTER’

8. Kemudian lihat vlan dengan cara mengetik show vlan. Maka akan muncul tampilan sebagai berikut.

9. Kemudian membuat vlan 2 dan vlan 3 dengan perintah create seperti gambar berikut.

10. Lalu konfigurasi vlan untuk menambahkan port yang akan digunakan. Dengan perintah {add[tagged | untagged] seperti gambar berikut.

11. Kemudian show vlan seperti berikut.

12. Agar konfigurasi VLAN dapat berfungsi maka lakukan perintah seperti gambar berikut. Tujuannya untuk terlepas dari port VLAN default.

13. Kemudian lihat konfigurasi VLAN dengan perintah sebagai berikut.

14. Simpan hasil hasil konfigurasi.

15. Konfigurasipun selesai.



V. Hasil kerja


Melakukan uji koneksi setelah konfigurasi VLAN dilakukan.

· Ketikkan perintah ping [IP Address] pada PC 1 (172.16.16.2) dengan PC yang VLAN ID sama (PC 3/ 172.16.16.4) dan PC yang berbeda VLAN ID (PC 2, 172.16.16.3 atau PC 4, 172.16.16.5)

Jika koneksi berhasil maka akan muncul tanda seperti ini :

Pingging 172.16.16.4 with 32 bytes of data:

Reply from 172.16.16.4 bytes=32 time<1ms ttl="128

Reply from 172.16.16.4 bytes=32 time<1ms ttl="128

Reply from 172.16.16.4 bytes=32 time<1ms ttl="128

Reply from 172.16.16.4 bytes=32 time<1ms ttl="128

Ping statistics for 172.16.16.4:

Packet: Sent = 4, Received = 4, Lost = 0 <0%>,

Approximate round trip times in mili-second :

Mininum = 0ms, Maxinum = 0ms, Average = 0ms

Pinging 172.16.16.3 with 32 bytes of data:

Request timed out.

Request timed out.

Request timed out.

Request timed out.

Ping statistics for 172.16.16.3:

Packets: sent = 4, Received = 0, Lost = 4 (100% loss)

· Ketikkan perintah ping [IP Address] pada PC 2 (172.16.16.3) dengan PC yang VLAN ID sama (PC 4, 172.16.16.5) dan PC yang berbeda VLAN ID (PC 1, 172.16.16.2 atau PC 3, 172.16.16.4)

Jika koneksi berhasil maka akan muncul tanda seperti ini :

Pingging 172.16.16.5 with 32 bytes of data:

Reply from 172.16.16.5 bytes=32 time<1ms ttl="128

Reply from 172.16.16.5 bytes=32 time<1ms ttl="128

Reply from 172.16.16.5 bytes=32 time<1ms ttl="128

Reply from 172.16.16.5 bytes=32 time<1ms ttl="128

Ping statistics for 172.16.16.5:

Packet: Sent = 4, Received = 4, Lost = 0 <0%>,

Approximate round trip times in mili-second :

Mininum = 0ms, Maxinum = 0ms, Average = 0ms

Jika koneksi gagal maka akan muncul tanda seperti berikut

Pinging 172.16.16.2 with 32 bytes of data:

Request timed out.

Request timed out.

Request timed out.

Request timed out.

Ping statistics for 172.16.16.2:

Packets: sent = 4, Received = 0, Lost = 4 (100% loss)



VI. Kesimpulan

Dengan praktek ini, kita dapat mengetahui tentang konsep VLAN beserta konfigurasi dan uji koneksi. Begitu pula, kita dapat menyimpulkan bahwa sebelum terbentuknya VLAN dalam sebuah jaringan, antarhost dapat saling berkomunikasi satu sama lain. Namun setelah dikonfigurasikan VLAN antarhost hanya akan dapat saling berkomunikasi dengan VLAN ID yang sama.

Read More …

No. Exp : 04

Konfigurasi VLAN menggunakan Switch Level One GSW 2472GX (Web Base)

DIAGNOSA WAN

Nama : Mayland F S

Instruktur : Bu Netty A

Pak Rudi H

Kelas : 3 TKJ A

Tanggal : 16 Agustus 2010


I. Tujuan

a. Untuk mengetahui tentang konsep VLAN.

b. Dapat membuat rancangan topologi implementasi.

c. Dapat mengkonfigurasi menggunakan switch level one secara web base.

d. Dapat melakukan pengujian dari hasil konfigurasi.



II. Pendahuluan

Sebuah Virtual LAN atau dikenal sebagai VLAN merupakan fungsi logik dari sebuah switch. Fungsi logik ini mampu membagi jaringan LAN ke dalam beberapa jaringan virtual. Jaringan virtual ini tersambung ke dalam perangkat fisik yang sama tetapi dalam kenyataannya terdapat dalam segmen LAN yang berbeda. Implementasi VLAN dalam jaringan memudahkan seorang administrator jaringan dalam membagi secara logik group-group workstation secara fungsional dan tidak dibatasi oleh batasan lokasi.

Teknologi VLAN adalah suatu cara yang memisahkan segmen-segmen pada switch dimana antara 1 segmen dengan segmen lain tidak dapat terkoneksi, koneksi dapat dilakukan dengan menggunakan router tetapi dalam satu switch akan berbeda network idnya dan berbeda broadcast domainnya untuk setiap VLAN-nya.

Konfigurasi VLAN pada setiap switch itu akan berbeda sesuai vendornya karena setiap perangkat memiliki model konfigurasi sendiri. Untuk mengkonfigurasinya ada yang dilakukan melalui port console atau salah satu port network switch tersebut. Selain itu untuk mengkonfigurasi juga perlu menyiapkan software seperti hyper terminal (CLI dan Menu), remote terminal (telnet), dan web base (internet browser). Biasanya, perangkat yang Non-Cisco untuk pengkonfigurasiannya akan lebih mudah dibandingkan perangkat Cisco.


III. Alat dan bahan


a. Sebuah PC

b. 2 unit laptop

c. Switch Level One GSW 2472GX

d. Kabel straight


IV. Langkah Kerja


1. Membuat rancangan topologi

Skenario :

Topologi pada rumah Pak RW memiliki 4 buah PC dan 1 perangkat switch. 2 unit PC terdapat di lantai atas dan 2 unit PC terdapat dilantai bawah. Switch terdapat di dinding atas, dan tidak terkoneksi internet, dan hanya digunakan untuk file sharing.

- VLAN 3 : PC 1 (172.16.16.2 /29) dan PC3 (172.16.16.4 /29) digunakan untuk data penduduk.

- VLAN 2 : PC2 (172.16.16.3 /29) dan PC4 (172.16.16.5 /29) digunakan untuk administrasi keuangan

PC

PORT

VLAN ID

IP ADDRESS

1

Fa0/1

3

172.16.16.2 /29

2

Fa0/2

2

172.16.16.3 /29

3

Fa0/3

3

172.16.16.4 /29

4

Fa0/4

2

172.16.16.5 /29

2. Koneksikan perangkat PC dengan switch menggunkan kabel straight.

3. Konfigurasikan IP Address pada PC

- Control panel à network connection à local area connection

- Pada wizard, pilih Internet Protokol (TCP/IP) untuk konfigurasi IP pada masing – masing PC. Dan masukkan IP Address, subnetmask.


- Klik OK jika selesai.

4. Lakukan uji koneksi antar PC dengan perintah ‘ping [IP_address]’ pada commant prompt.

5. Kemudian konfigurasi VLAN pada switch.

a. Masuk ke web browser. Ketikkan pada address bar http://172.16.16.1 IP defaulnya telah di ubah sedangkan perangkat switch level one memiliki IP default 192.168.16.1

b. Maka akan muncul tampilan seperti berikut. Maka masukan username dan password untuk login. Username dan password dapat dilihat di manual book.

Username : root

Password : root


c. Setelah login, klik link VLAN Configuration

d. Lalu akan muncul tampilan seperti berikut.


e. Pada VLAN mode, pilih Port Based karena akan memasukkan member pada VLAN berdasarkan nomor port. Klik Add New untuk membuat VLAN. Lalu akan muncul tampilan seperti dibawah ini.


f. M asukkan value “2” untuk membuat VLAN 2 pada kolom Group ID. Setelah itu, masukkan member untuk VLAN 2. Member VLAN 2 : port 2, port 4.

g. Klik apply

h. Setelah itu membuat VLAN 3. masukkan value “3” untuk membuat VLAN 3 pada kolom Group ID. Setelah itu, masukkan member untuk VLAN 3. Member VLAN 3 : port 1, port 3.


i. Klik apply.

j. Kemudian akan muncul tampilan VLAN ID yang telah dikonfigurasikan.


k. Konfigurasi switch pun selesai.

l. Apabila ada tampilan seperti berikut. Port 1 dan port 3 saling terhubung maka hasilnya akan berhasil terkoneksi antar PC yang berada pada port tersebut, karena memiliki VLAN ID yang sama yaitu VLAN 3.


m. Apabila ada tampilan seperti berikut. Port 2 dan port 4 saling terhubung maka hasilnya akan berhasil terkoneksi antar PC yang berada pada port tersebut, karena memiliki VLAN ID yang sama yaitu VLAN 2.


n. Apabila ada tampilan seperti berikut. Port 1 dan port 2 saling terhubung , maka hasilnya tidak akan berhasil terkoneksi antar PC yang berada pada port tersebut karena memiliki VLAN ID yang berbeda


o. Apabila ada tampilan seperti berikut. Port 3 dan port 4 saling terhubung , maka hasilnya tidak akan berhasil terkoneksi antar PC yang berada pada port tersebut karena memiliki VLAN ID yang berbeda



V. Hasil Kerja


Melakukan uji koneksi setelah konfigurasi VLAN dilakukan.

· Ketikkan perintah ping [IP Address] pada PC 1 (172.16.16.2) dengan PC yang VLAN ID sama (PC 3/ 172.16.16.4) dan PC yang berbeda VLAN ID (PC 2, 172.16.16.3 atau PC 4, 172.16.16.5)

Jika koneksi berhasil maka akan muncul tanda seperti ini :

Pingging 172.16.16.4 with 32 bytes of data:

Reply from 172.16.16.4 bytes=32 time<1ms ttl="128

Reply from 172.16.16.4 bytes=32 time<1ms ttl="128

Reply from 172.16.16.4 bytes=32 time<1ms ttl="128

Reply from 172.16.16.4 bytes=32 time<1ms ttl="128

Ping statistics for 172.16.16.4:

Packet: Sent = 4, Received = 4, Lost = 0 <0%>,

Approximate round trip times in mili-second :

Mininum = 0ms, Maxinum = 0ms, Average = 0ms

Jika koneksi gagal maka akan muncul tanda seperti berikut

Pinging 172.16.16.3 with 32 bytes of data:

Request timed out.

Request timed out.

Request timed out.

Request timed out.

Ping statistics for 172.16.16.3:

Packets: sent = 4, Received = 0, Lost = 4 (100% loss)

· Ketikkan perintah ping [IP Address] pada PC 2 (172.16.16.3) dengan PC yang VLAN ID sama (PC 4, 172.16.16.5) dan PC yang berbeda VLAN ID (PC 1, 172.16.16.2 atau PC 3, 172.16.16.4)

Jika koneksi berhasil maka akan muncul tanda seperti ini :

Pingging 172.16.16.5 with 32 bytes of data:

Reply from 172.16.16.5 bytes=32 time<1ms ttl="128

Reply from 172.16.16.5 bytes=32 time<1ms ttl="128

Reply from 172.16.16.5 bytes=32 time<1ms ttl="128

Reply from 172.16.16.5 bytes=32 time<1ms ttl="128

Ping statistics for 172.16.16.5:

Packet: Sent = 4, Received = 4, Lost = 0 <0%>,

Approximate round trip times in mili-second :

Mininum = 0ms, Maxinum = 0ms, Average = 0ms

Jika koneksi gagal maka akan muncul tanda seperti berikut

Pinging 172.16.16.2 with 32 bytes of data:

Request timed out.

Request timed out.

Request timed out.

Request timed out.

Ping statistics for 172.16.16.2:

Packets: sent = 4, Received = 0, Lost = 4 (100% loss)



VI. Kesimpulan

Dengan praktek ini, kita dapat mengetahui tentang konsep VLAN beserta konfigurasi dan uji koneksi. Begitu pula, kita dapat menyimpulkan bahwa sebelum terbentuknya VLAN dalam sebuah jaringan, antarhost dapat saling berkomunikasi satu sama lain. Namun setelah dikonfigurasikan VLAN antarhost hanya akan dapat saling berkomunikasi dengan VLAN ID yang sama. Dan konfigurasi VLAN pada switch Level One GSW-2472TGX dengan menggunakan web base tidak sulit.

Read More …