mayland's blog

No. Exp : 02

Konfigurasi VLAN

menggunakan aplikasi Packet Tracer

DIAGNOSA WAN

Nama : Mayland F S

Instruktur : Bu Netty A

Pak Rudi H

Kelas : 3 TKJ A

Tanggal : 2 Agustus 2010


I. Tujuan


a. Untuk mengetahui tentang konsep VLAN.

b. Dapat membuat rancangan topologi implementasi.

c. Dapat mengkonfigurasi menggunakan aplikasi Packet Tracer.

d. Dapat melakukan pengujian dari hasil konfigurasi.

II. Pendahuluan


VLAN (Virtual Local Area Network) adalah sebuah metode atau konsep yang menggabungkan beberapa broadcast domain menjadi satu collision domain. Penerapan konfigurasi VLAN dapat dilakukan pada manageable switch. Port dengan VLAN ID yang sama dikatakan dalam satu broadcast domain. Jika VLAN ID nya berbeda, maka broadcast domainnya pun berbeda dan tidak dapat berkomunikasi. VLAn bekerja di IEEE 802.1Q.



III. Alat dan bahan


a. 1 unit PC

b. Aplikasi Packet Tracer



IV. Langkah Kerja


1. Membuat rancangan topologi


Skenario :

Topologi pada rumah Pak RW memiliki 4 buah PC dan 1 perangkat switch. 2 unit PC terdapat di lantai atas dan 2 unit PC terdapat dilantai bawah. Switch terdapat di dinding atas, dan tidak terkoneksi internet, dan hanya digunakan untuk file sharing.

- VLAN 3 : PC 1 (172.16.16.2 /29) dan PC3 (172.16.16.4 /29) digunakan untuk data penduduk.

- VLAN 2 : PC2 (172.16.16.3 /29) dan PC4 (172.16.16.5 /29) digunakan untuk administrasi keuangan.

PC

PORT

VLAN ID

IP ADDRESS

1

Fa0/1

3

172.16.16.2 /29

2

Fa0/2

2

172.16.16.3 /29

3

Fa0/3

3

172.16.16.4 /29

4

Fa0/4

2

172.16.16.5 /29

2. Kemudian buka aplikasi Packet Tracer dan masukan perangkat yang akan dikonfigurasikan.

3. Kemudian konfigurasi setiap host misalnya pada host 1, seperti gambar berikut.


4. Lakukan uji koneksi dengan cara ketikkan ‘ping [ip_address]’ sebelum vlan diaktifkan, misalnya pada salah satu host (PC1),seperti gambar berikut.


5. Konfigurasi switch.

- Pada PC 1 yang menggunakan interface fa0/1 dengan VLAN ID 3 dan nama VLAN3

- Pada PC 2 yang menggunakan interface fa0/2 dengan VLAN ID 2 dan nama VLAN2

- Pada PC 3 yang menggunakan interface fa0/3 dengan VLAN ID 3 dan nama VLAN3

- Pada PC 4 yang menggunakan interface fa0/4 dengan VLAN ID 2 dan nama VLAN2

Dengan memberi ID vlan dan nama vlan. Berikut konfigurasi switch pada CLI (Command Line Interface) :


Maka hasilnya sebagai berikut

- Untuk fa0/1


- Untuk fa0/2


- Untuk fa0/3


- Untuk fa0/4


6. Konfigurasi vlan pun selesai.

V. Hasil Kerja

Melakukan uji koneksi setelah konfigurasi VLAN dlakukan.

1. Ketikkan perintah ‘ping [ip_address] pada PC1 dengan VLAN ID 3 pada setiap host.


2. Ketikkan perintah ‘ping [ip_address] pada PC2 dengan VLAN ID 2 pada setiap host.


3. Ketikkan perintah ‘ping [ip_address] pada PC3 dengan VLAN ID 3 pada setiap host.


4. Ketikkan perintah ‘ping [ip_address] pada PC4 dengan VLAN ID 2 pada setiap host.


VI. Kesimpulan

Dengan praktek ini, kita dapat mengetahui tentang konsep VLAN beserta konfigurasi dan uji koneksi. Dengan begitu kita dapat menyimpulkan, bahwa sebelum terbentuknya VLAN pada sebuah jaringan, antarhost masih dapat saling berkomunikasi satu sama lain. Namun setelah dikonfigurasikan VLAN, antarhost hanya akan dapat saling berkomunikasi dengan VLAN ID yang sama.

Categories:

Leave a Reply