mayland's blog


Nama : Mayland F

Menganalisa SNR menggunakan NETSTUMBLER

INSTALASI WAN

Kelas : 3 TKJ A

Instruktur : Pak Rudi H

Pak Tresna Yogaswara

Absen :18

Tanggal : 29 September 2010


I. Tujuan

a. Untuk mengetahui konsep tentang signal, noise, dan SNR

b. Untuk memonitoring signal, noise dan SNR pada suatu perangkat wireless

menggunakan aplikasi netstumbler.

c. Untuk menganalisa dan menghitung SNR pada suatu sinyal wireless.

II. Pendahuluan

Signal to noise ratio (SNR) adalah perbandingan (ratio) antara kekuatan sinyal (signal strength) dengan kekuatan Derau (noise level). Nilai SNR dipakai untuk menunjukan kualitas jalur (medium) koneksi. Makin besar SNR makin tinggi kualitas jalur tersebut, artinya makin besar pula kemungkinan jalur itu dipakai untuk lalu-lintas komunikasi data dan sinyal dalam kecepatan tinggi. Nilai SNR suatu jalur dapat dikatakan pada umumnya tetap, berapapun kecepatan data yang melalui jalur tersebut . SNR tidak sama dengan SNRM, namun keduanya saling berkaitan satu sama lainnya.

Noise merupakan sinyal listrik yang tidak diinginkan. Tambahan sinyal yang tidak diinginkan ini dalam suatu proses komunikasi ini merupakan faktor pembatas utama dalam sistem komunikasi data. Bila noise terjadi dalam suatu sistem komunikasi maka sistem komunikasi akan mengalami gangguan. Gangguan yang terjadi dapat menyebabkan proses komunikasi terganggu atau bahkan dapat memutuskan proses komunikasi.

Berdasarkan sumbernya, noise bisa dibedakan menjadi dua katagori :

1. Noise internal adalah noise yang dibangkitkan oleh komponen-komponen dalam sistem komunikasi.

2. Noise eksternal Dihasilkan oleh sumber di luar sistem komunikasi. Ada dua macam noise eksternal yaitu noise buatan manusia (man-made noise) dan noise alami (ekstra terrestrial).

Noise dalam sistem komunikasi dapat dikelompokkan menjadi empat jenis yaitu:

a. Thermal Noise atau White Noise

b. Intermodulation Noise

c. Crosstalk

d. Impulse Noise.

III. Alat dan bahan

a. PC atau laptop

b. USB wireless

c. Wireless AP (D-Link)

d. Kabel straight

e. OS ubuntu

f. Aplikasi Wavemon

g. OS windows xp

h. Aplikasi Netstumbler

IV. Langkah kerja

a. Pasang perangkat ap dan usb wireless

b. Konfigurasi ip menjadi 192.168.1.10/24

c. Install aplikasi netstumbler

d. Buka netstumbler

e. Netstumbler bekerja secara otomatis men-detect ap yang aktif , sehingga hanya cukup dengan memilih koneksi yang akan dianalisa , maka akan muncul detailnya

V. Hasil kerja

Netstumbler

1. Kelompok 1


Signal

Noise

SNR

+58 dBm

-

+58

Pembuktian :

SNR = signal – noise

+58 = +58 – noise

Noise = +58 – 58

= 0

Watt = 58+ log 10

= 59 watt

Permisalan :

SNR = signal – noise

= +40 – (-18)

= +58 dBm


Berdasarkan hasil pengamatan maka kualitas signal tersebut adalah out standing karena memiliki SNR di atas 29 dBm.

2. Kelompok 3


Signal

Noise

SNR

+58 dBm

-

+58

Pembuktian :

SNR = signal – noise

+58 = +58 – noise

Noise = +58 – 58

= 0

Watt = 58+ log 10

= 59 watt

Permisalan :

SNR = signal – noise

= -12 – (-70)

= +58 dBm


Berdasarkan hasil pengamatan maka kualitas signal tersebut adalah out standing karena memiliki SNR di atas 29 dBm.

3. Kelompok 4


Signal

Noise

SNR

+60dBm

-

+60

Pembuktian :

SNR = signal – noise

+60 = +60 – noise

Noise = +60 – 60

= 0

Watt = 60 + log 10

= 61 watt

Permisalan :

SN = signal – noise

= +27 – (-33)

= +60 dBm

Berdasarkan hasil pengamatan maka kualitas signal tersebut adalah out standing karena memiliki SNR di atas 29 dBm.

4. Kelompok 5


Signal

Noise

SNR

+60 dBm

-

+60

Pembuktian :

SNR = signal – noise

+60 = +60 – noise

Noise = +60 – 60

= 0

Watt = 60 + log 10

= 61 watt

Permisalan :

SNR = signal – noise

= -29– (-89)

= +60 dBm

Berdasarkan hasil pengamatan maka kualitas signal tersebut adalah out standing karena memiliki SNR di atas 29 dBm.

5. Kelompok 6


Signal

Noise

SNR

+60 dBm

-

+60

Pembuktian :

SNR = signal – noise

+60 = +60 – noise

Noise = +60 – 60

= 0

Watt = 60 + log 10

= 61 watt

Permisalan :

SNR = signal – noise

= + 40 – (-20)

= +60 dBm

Berdasarkan hasil pengamatan maka kualitas signal tersebut adalah out standing karena memiliki SNR di atas 29 dBm.

6. Kelompok 7


Signal

Noise

SNR

+56dBm

-

+56

Pembuktian :

SNR = signal – noise

+56 = +56 – noise

Noise = +56 – 56

= 0

Watt = 56 + log 10

= 57 watt

Permisalan :

SNR = signal – noise

= - 34 – (-86)

= +60 dBm

Berdasarkan hasil pengamatan maka kualitas signal tersebut adalah out standing karena memiliki SNR di atas 29 dBm.

7. Kelompok 8


Signal

Noise

SNR

+56 dBm

-

+56

Pembuktian :

SNR = signal – noise

+56 = +56 – noise

Noise = +56 – 56

= 0

Watt = 56 + log 10

= 57 watt

Permisalan :

SNR = signal – noise

= -41 – (-97)

= +56 dBm

Berdasarkan hasil pengamatan maka kualitas signal tersebut adalah out standing karena memiliki SNR di atas 29 dBm.


VI. Kesimpulan

Dengan praktek ini, kita dapat mengetahui tentang SNR. Melakukan analisa terhadap suatu sinyal menggunakan aplikasi, sehingga mengetahui nilai noise dan juga SNR nya serta membandingkannya dengan hasil perhitungan SNR menggunakan rumus.

Categories:

Leave a Reply